Arti Sebuah Pengabdian Di Pondok Pesantren
MEDIA LITERASI - Berdasarkan histori, Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang dibangun dengan kebesaran hati oleh pendirinya, hal itu dilakukan untuk pengabdian diri terhadap ummat dalam mendidik dan membina generasi islam.
Sejatinya, orang yang bergabung di dunia lembaga pesantren tidak patut disebut pekerja, mereka lebih pantas disebut pengabdi, hal ini didasari dari kondisi kinerja di lingkungan pesantren itu sendiri yang bersandar pada kepekaan hati bukan dengan ukuran jam kerja seperti yang berlaku di perusahaan atau instansi lain.
Pengabdian, keikhlasan, katabahan dan kesabaran serta kebesaran hati dituntut dari seorang guru pesantren.
Arti Sebuah Pengabdian Di Pondok Pesantren
Dapat disimpulkan bahwa siapapun yang memilih untuk bergabung di lembaga pesantren baik sebagai guru, pengasuh, karyawan sampai kepada pemimpin tertingginya mereka semua disebut pengabdi
Jika ditelisik lebih mendalam tidak semua orang mampu bertahan bekerja di lembaga pesantren, terlepas dari segala permasalahan internal lembaga itu sendiri, namun siapapun yang mampu bertahan di lembaga pesantren sebagai pengabdi mereka adalah orang - orang pilihan.
Mereka Yang Tidak Kuat
Seseorang yang bekerja dan tinggal di lingkungan pesantren dengan orientasi dunia artinya berharap kekayaan materi atau finansial layaknya pekerja perusahaan, maka dapat dipastikan ia tidak akan bertahan lama.
Lembaga pesantren bukanlah tempat yang tepat baginya, segalanya akan berakhir dengan kekecewaan besar.
Jika ternyata di lembaga pesantren terdapat oknum yang memanuver sistem dengan tujuan memperkaya diri atau kepentingan duniawi maka ia telah menciderai nilai pesantren itu sendiri, menjadikan pondok pesantren sebagai tameng untuk meraup keuntungan pribadi bukanlah hal baru terjadi di negara ini.
Bergabung di Pesantren Harus Berorientasi Akhirat
Memberi sebanyak-banyaknya dan berjasa tanpa mengharap jasa, dua kalimat inilah selogan yang tepat untuk pengabdi di pondok pesantren, kendatipun demikian tidak pernah terjadi kasus di lembaga pesantren seorang pengabdi merasa kelaparan atau tidak tercukupi kebutuhan hidupnya.
Guru atau karyawan di lembaga pesantren selalu diberikan pelayanan kebutuhan hidup, sandang dan pangan serta tempat tinggal selalu diberikan yang sudah menjadi haknya, selain itu honorium juga didapatkan meski nominalnya tidak besar seperti pekerja perusahaan.
Bagi orang yang memiliki orientasi akhirat hal ini sudah sangat cukup dan layak, selain itu mereka juga memiliki wadah leluasa untuk memupuk amalan ibadah dalam kinerjanya.
Namun berbeda dengan orang yang berprinsip orientasi dunia, akan selalu merasa kurang dan berfikir untuk mendapatkan tempat yang lebih layak menurutnya, namun pada kenyataannya hal ini akan tidak akan berujung pada kepuasan batin.
Posting Komentar untuk "Arti Sebuah Pengabdian Di Pondok Pesantren"
post komentarmu...