Haruskah Kita Melawan Penguasa

Pertanyaan ini kerap menjadi bahan menarik untuk didiskusikan, bahkan sering menjadi perdebatan antar kelompok pemikir yang bersebarangan pendapat.

Kata penguasa disematkan kepada pemerintah atau orang-orang yang sedang menikmati kedudukan, orang-orang yang memiliki kekuasaan dalam mengendalikan sistem serta memiliki peran dalan membuat suatu kebijakan. 

Jika ternyata penguasa itu tidak berpihak pada rakyat atau dianggap mengingakari janji dan segenap kebijakan dan putusan yang diberlakukan tidak menguntungkan rakyat bahkan mungkin sebaliknya rakyat merasa tersakiti.

Haruskah Melawan.?

Jika pertanyaannya demikian maka tentu jawabannya harus melawan, namun perlu difikirkan perlawanan bagaimana yang harus dilakukan. Jika penguasa benar-benar telah berkhianat dalam kepemimpinannnya apakah masyarakat harus melakukan perlawanan dengan mengangkat senjata.? tentu hal itu bukan sikap yang tepat. 

Melawan penguasa secara frontal dengan serangan membabi buta menyuarakan kritik dan ujaran kebencian di media sosial hal tersebut juga bukan bukan sikap yang bijaksana dan bukan sebuah perlawanan yang sehat dalam menyelesaikan masalah, buntut tindakan itu sudah dapat diperkirakan akan berakhir di dalam tahanan tanpa penghormatan.

Kendatipun demikian, tidak sedikit orang yang berfikir bahwa lebih baik melawan dengan cara apa saja dari pada tidak melakukan apa-apa, tidak ada kesalahan dalam pernyataan ini namun tentu harus tetap berfikir pada cara yang digunakan.

Bergejolak melakukan perlawanan dengan melakukan serangan pernyataan diberbagai media atau bahkan mungkin mengancam, hal ini tidak akan merubah keadaan menjadi lebih baik, bahkan cenderung memperkeruh keadaan, orang lain pun akan terpancing dan mulai ikut-ikutan untuk saling berdebat bahkan mungkin saling menghina, semua ini terjadi akibat sikap yang tidak bijaksana.

Fokus Pada Tujuan

Jika tujuan melawan penguasa adalah untuk menyadarkannya maka apakah mesti harus dilakukan perlawanan.?

Tentu tidak, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu dimulai dari konsolidasi secara langsung, memperingati sampai kepada melakukan perlawanan. Jika seorang penguasa sudah cukup sadar dengan bahasa peringatan maka perlawanan tidak perlu dilakukan.

Jikapun harus melakukan pergerakan dalam melawan maka harus dilakukan secara terorganisir dengan baik, hal ini sangat penting agar terjaga dari serangan oknum lain, selain itu berfokus pada tujuan untuk melawan penguasa, jika sudah menyimpang dari tujuan maka akan terjadi perpecahan dan kehancuran yang tidak dapat dibendung