Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemimpin Yang Bijak Tidak Mengkritik Di Depan Umum

Pemimpin Yang Bijak Tidak Mengkritik Di Depan Umum

Bagaimana menurutmu tentang sikap sosok pemimpin yang mengkritik atau mempersalahakan kinerja bawahannya di depan publik.?

Kita kerap menyaksikan fenomena yang ditampilkan publik figur, tokoh atau orang yang memiliki kekuasaan. Dengan penuh kegagahan mereka menunjukkan kemarahannya didepan publik bahkan semakin bersemangat jika disorot kamera.

Sebagian orang berpendapat bahwa kritik didepan umum perlu dilakukan, bahkan mendukung dan mengidolakan pemimpin yang berani memarahi pekerja atau bawahannya ditempat-tempat umum.

Apakah itu sikap yang bijaksana .?

Tergantung cara pandang, setiap orang memiliki pemikiran masing-masing tentang hal ini. Pada situasi krusial dimana pekerja kerap mengabaikan tugasnya bahkan menayalahgunakan wewenang sehingga meresahkan orang banyak.

Pada situasi seperti ini, kritik itu perlu dilakukan didepan umum

Namun bagaimana denga sosok pemimpin yang tampak begitu frontal mengkritik atau menyindir bawahannya dalam forum.?

Baca terus artikel ini......

Apa Tujuan Mengkritik Atau Menegur Kesalahan Di Depan Umum.?

Apakah anda pernah dikritik ditempat umum, dalam sebuah pertemuan pimpinan atau atasan anda tiba-tiba mengkritisi kinerja,menyebut-nyebut kesalahan dan mempersalahkan diri anda.

Dalam suasana itu, apa yang pertama anda rasakan.?

Apakah anda termotivasi untuk berubah menjadi lebih baik.? tentu tidak

Meskipun kritik itu nantinya dibarengi dengan nasehat atau masukan, namun rasanya itu seakan tidak berguna karena anda sudah merasa tertekan dihempas rasa malu.

Ya anda sudah dipermalukan di depan umum. di depan teman-teman dan rekan kerja 

Adapun maksud dan tujuan dari mengkritik ditempat umu hanya pelakunya yang tau, entah itu hanya alibi untuk menutupi kekurangannya atau benar-benar ingin mempermalukan orang yang dikritik agar tersadar dari kesalahan.

Pemimpin Yang Bijak Tidak Akan Mengkritik Di Depan Umum

Sikap pemimpin yang suka melakukan kritik berupa teguran atau menyebut kesalahan di depan umum sejatinya ia tidak memiliki kemampuan leadership yang baik. Tidak mampu menempatkan kedudukannya sebagai pengayom terhadap orang-orang yang dipimpin.

Kritik didepan umum kerap menciptakan konflik sosial, mematik rasa benci dan emosi. Namun ironinya banyak pemimpin yang berdalih, mereka malah mempersalahkan orang menolak dikritik dan memotivasi bawahannya dengan pernyataan "harus siap dikritik jika ingin maju"

Jika demikian, apakah pemimpin dapat dikritik.?

Tentu jawabannya tidak, kendatipun atasan atau pimpinan anda mengatakan bahwa dirinya siap untuk dikritik maka disitu sebenarnya ia menyatakan bahwa dirinya tidak siap.

Jika saja nantinya ia dikritik maka ia tidak akan menerima kritik itu bahkan condong menyerang balik pengkritiknya.

Pemimpin yang bijak sejatinya menjaga hubungan sosial, tegas, mengkritik, memberi arahan dan solusi namun hal itu dilakukan secara personal, bahkan meskipun harus memecat atau memberhentikan bawahan hal itu tidak diumbar kepada publik.

Sangat jauh berbeda situasinya jika anda dikritik secara pribadi tanpa ada orang yang menyaksikan, sejatinya, jikapun anda benar-benar melakukan kesalahan maka pastinya anda akan menerima segala kemungkinan terburuk bahkan siap bersedia menerima luapan amarah sekalipun.

Selain itu, anda juga memiliki peluang untuk membela diri jika tidak bersalah

Kritik Dan Teguran Itu Penting

Dalam dunia kerja atau organisasi kritik berbau sindiran atau teguran sering terjadi dilakukan didepan publik, meskipun itu ditujukan untuk hal positif namun kenyataan tidak demikian.

Karena kritik di depan publik berpotensi melahirkan perilaku negatif terhadap orang yang dikritik bahkan seringnya terjadi tindakan perlawanan (saling berbalas kritik) sehingga terjadi perdebatan yang semakin meluaskan permasalahan.

Dalam situasi lain, pada sebuah instansi atau lembaga, seorang bawahan mungkin saja tidak berani melakukan perlawanan secara langsung kepada pemimpinnya, namun terkadang sikap yang ia lakukan justru sesuatu hal yang lebih berbahaya seperti memuat argumentasi di media sosial atau membangun opini negatif dalam sosial kerja.

Akhirnya terjadi konflik ketegangan yang berkepanjangan

Hal yang perlu disadari bahwa kritik itu penting untuk sebuah kemajuan. Seorang pekerja atau karyawan dalam sebuah instansi patut ditegur atau dikritik jika melakukan tindakan kesalahan atau keliru dalam melaksanakan tugas.

Namun pola penerapan kritik atau teguran itu perlu ditata dengan baik dan kondusif, artinya seorang pemimpin tidak harus mengumbar kesalahan atau menegur bawahannya di depan publik.

Jikapun harus memberikan sanksi berupa pemecatan kepada bawahan, tidak semestinya harus mengumbar kesalahannya kepada orang lain secara umum.

Pimpinan Boleh Saja Mengkritik Bawahannya Di Depan Umum 

Cara pandang lain terhadap fenomena kritik adalah boleh saja hal itu dilakukan di depan publik untuk tujuan seperti penegasan untuk tidak terjadi pengulangan kesalahan atau pembelajaran terhadap orang lain.

Hal ini bisa saja dilakukan dengan pola kritik halus menyajikan tutur bahasa yang tepat dibarengi dengan diskusi yang harmonis sehingga harapan-harapan perubahan dapat dicapai, namun tetap saja pola hanya dapat dilakukan oleh pemimpin yang bijaksana.

Bagaimana mengatur dialog berbalut kritik yang tidak berkesan menyudutkan orang yang bersalah dan menciptakan susana diskusi seakan-akan kesalahan itu terjadi merupakan tanggung jawab bersama, sungguh, hanya sosok pemimpin bijaksana yang dapat melakukannya.

Posting Komentar untuk "Pemimpin Yang Bijak Tidak Mengkritik Di Depan Umum"