5 Alasan Logis Orang Memaksakan Membeli Mobil Pribadi

Belilah barang sesuai kebutuhan dan kemampuan, begitu kata orang bijak, tujuannya mengjarkan kita agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif yang membuat hidup semakin memburuk.

Cukup masuk akal, Jika seseorang mementingkan keinginannya seperti membeli suatu barang mahal dengan cara angsuran alias kredit namun sebenarnya kemampuan finansialnya tidak mampu namun bersikeras membeli demi kesenangan dan kebahagian, hakikatnya ia tidak akan mendapat ketenangan dengan itu.

Membeli Mobil

Seberapa penting kendaraan roda empat itu anda.? yang dimaksudkan disini adalah mobil pribadi, lain halnya dengan mobil yang dipergunakan untuk kepentingan usaha.

Ada banyak alasan orang yang memaksan dirinya membeli mobi pribadi meski sebenarnya ia tidak mampu artinya pendapatan atau pemasukannya tidak cukup untuk membeli mobil yang diinginkan.

Mobil dapat diraih dengan cara kredit, sebuah sistem yang diyakini banyak orang jika itu tidak ada maka seakan mustahil membeli barang, hanya dengan mengumpulkan sejumlah modal untuk Down Payment (DP) dan pemberkasan maka mobil baru dapat dibawa pulang

Orang yang memaksakan dirinya membeli mobil pribadi selalu saja dipandang negatif bahkan dicemoohkan dengan ungkapan-ungkapan negatif seperti kalimat "bunuh diri, tidak tau diri, pengen terlihat kaya dan lain sebagainya"

Cukup masuk akal,kalimat bunuh diri ditujukan kepada orang yang nekat membeli mobil dengan cara kredit, penghasilan bulanannya tidak mencukupi untuk membayar setoran, namun ia berani bergantung pada harapan-harapan yang tak pasti. 

5 Alasan Logis Orang Memaksakan Membeli Mobil Pribadi Meseki Sebenarnya Tidak Mampu

Ada faktor lain yang menjadikan seseorang yakin untuk membeli mobil secara kredit atau bahkan rela melakukan pinjaman untuk uang muka dan tertatih-tatih dalam membayar angsuran.

1. Situasi dan Kondisi

Terkadang keadaan yang mendesak seseorang harus membeli mobil pribadi untuk banyak kepentingan seperti urusan pekerjaan, urusan keluarga atau untuk aktivitas harian yang memang mengharuskan mengendarai mobil.

Tidak sedikit orang nekat membeli mobil hanya untuk sekedar membawa keluarganya jalan-jalan atau untuk kendaraan pulang ke kampung halaman.

2. Faktor Sakit Hati

Ini yang paling banyak jumlahnya, bahkan terbilang alasan terpopuler sepanjang masa, seseorang yang tiba-tiba memaksakan membeli mobil pribadi karena perlakuan teman, tetangga atau kolega.

Mungkin anda pun pernah mengalaminya, saat meminjam mobil kepada teman atau tetangga ternyata anda diperlakukan dengan tidak mengenakkan seperti seakan-akan alasan dibuat-buat dengan maksud tidak memberi

Atau mungkin anda pernah diizinkan sekali memakai mobilnya namun saat anda memulangkan mobil itu anda malah dipersalahkan dengan alasan anda tidak menjaga kebersihan mobil atau anda dituduh ugal-ugalan saat menyetir dan lain sabaginya.

Semua alibi itu bertujuan melarang anda untuk meminjam

Merasakan hal demikian tentu hati anda sakit dan terpukul sehingga sangat wajar anda berhasrat ingin mempunya mobil pribadi.

Hal inilah yang dialami banyak orang, ia tidak peduli dengan setoran bulanan yang kerap menghantuinya, menurutnya hal demikian lebih baik dari pada harus sakit hati meminjam mobil ke teman atau tetangga.

3. Impian

Ingin memiliki mobil pribadi merupakan impian sebagian orang, mungkin saja anda pun demikian yang terus berandai-andai setiap waktu bahkan mungkin dalam doa impian itu anda ungkapkan.

Terkadang impian itu tak dapat dibendung dengan kesabaran karena selalu saja datang menghantui pikiran anda.

Daripada menjalani kehidupan dengan kondisi seperti itu anda pun nekat membeli mobil pribadi dengan cara kredit, kendatipun penghasilan tetap yang anda dapatkan setiap bulannya tidak mampu menutup angsuran namun anda bertekad untuk terus bekerja keras.

Kesimpulan

Sebenarnya jika menggunakan logika sehat sebaiknya tindakan memaksakan diri membeli mobil pribadi selama belum mampu untuk membeli, dituntut bersabar hingga nanti saat kesempatan itu tiba.

Permasalahannya adalah tidak semua orang mampu mengatur keuangannya dengan baik, artinya ia tidak dapat menabung atau menyimpan uang dengan baik pada akhirnya nanti uang itupun habis tak berbekas dan mobil pun tak kunjung terbeli.

Dalam hal ini, ada solusi sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan menahan sedikit selera, membeli mobil tidak mesti harus dengan keadaan baru.

Jika anda berhasrat dan sudah bertekad membeli mobil dengan finansial yang belum mumpuni maka sebaiknya anda membeli mobil bekas saja yang sesuai dengan isi kantong anda atau setidaknya tidak terlalu memberatkan jika anda harus mengangsur setoran.

Setelah memiliki mobil bekas itu, anda harus memotivasi diri untuk terus bekerja keras hingga nantinya mampu membeli mobil pribadi dengan kondisi baru