Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Hidupmu Sering Galau Dan Gelisah

Kenapa Hidupmu Sering Galau Dan Gelisah

Istilah galau mulai popoler dikalangan anak-anak muda generasi gadget atau media sosial

Kata Galau umumnya dimaknai dengan suatu perasaan yang tidak menentu, gundah, gelisah atau perasaan sedih

Galau sering dikaitkan dengan permasalahan yang dialami seseorang, entah itu urusan sekolah, perkuliahan, pekerjaan, konflik keluarga, sampai kepada masalah percintaan kalangan anak remaja.

Kenapa Hidupmu Sering Galau Dan Gelisah.?

Sebuah pertanyaan menarik dan sangat menggelitik bagi anak remaja, khususnya kalangan mahasiswa.

Perasaan galau itu menimpa dirimu karena kamu tidak mampu berfikir realistis, artinya kamu hanya mementingkan kesenangan dunia dan bergantung banyak dengan hal-hal yang tidak pasti, sehingga sikapmu itulah yang mengundang permasalahan dalam hidupmu.

Ada beberapa faktor penyebab yang menjadikan dirimu galau tak menentu, seakan-akan hidupmu penuh dengan masalah.

1. Hubungan Asmara (pacaran)

Menyukai atau kagum terhadap lawan jenis adalah sikap manusiawi, namun jangan sampai menjalin hubungan asamara (pacaran) terlebih lagi di usia sekolah atau aktivitasmu masih sebagai pelajar dan  dalam pengawasan orangtua.

Perjalanan hubungan pacaran tak dimasa sekolah atau kuliah tak seindah dalam film-film atau cerita dalam novel, kamu akan dihadapkan dengan berbagai persoalan besar, entah itu dari keluargamu, pihak sekolah/kampus atau perseteruan yang terjadi dalam hubungan itu sendiri.

Tidak dapat dipungkiri, itu semua akan berdampak pada pendidikanmu. Banyak orang meyakini bahwa dengan berpacaran dapat memberikan motivasi semangat belajar, akan tetapi sering terjadi malah sebaliknya, berapa banyak mahasiswa yang kandas perkuliahannya karena urusan percintaan, berakhir dengan depresi disebabkan hantaman kegalauan yang bertubi-tubi.

Benar, banyak cerita-cerita fakta yang dialami orang yang berhasil menjalin hubungan asmara di masa perkuliahan sampai akhirnya menikah hidup bersama, namun patut kamu ketahui bahwa jumlah keberhasilan itu tidak sebanding dengan orang yang gagal.

Selain itu, dari sudut pandang agama hubungan pacaran itu tidak dibenarkan, sangat rentan mendekati dosa zina, sekuat apapun kamu membendung diri untuk tidak bersentuhan, namun fikiran dan pandanganmu sudah terjerumus.

Fokus saja pada pendidikanmu, maksimalkan waktumu untuk belajar sampai meraih gelar hingga kamu mencapai kehidupan yang mapan, pada masa itu barulah berfikir untuk menjalin hubungan asmara dengan cara yang halal.

2. Suka Berandai-andai

Memiliki cita-cita atau impian itu harus, sehingga kamu punya tujuan hidup namun jika kamu banyak berkhayal atau berandai-andai maka kamu akan terus mengalami depresi.

Berandai-andai tidak akan merubah hidupmu menjadi lebih baik, terlebih lagi jika itu terjadi karena kekagumanmu melihat orang atau setelah menyaksikan aksi aktor film.

Ingin tampil menawan, ingin punya barang mewah, ingin punya koleksi barang-barang antik, ingin menikah dengan orang korea sampai berandai-andai ingin mengalami kisah percintaan layaknya film cinema india.

Itu merupakan suatu kebodohan yang nyata, meskipun begitu, sangat banyak orang meyakini bahwa harapannya akan terwujud dengan datangnya keajaiban sementara ia sendiri tidak melakukan usaha apapun.

Berandai-andai akan mendatangkan rasa iri dan dengki, inilah yang menjadikan fikiran tidak tenang hingga berujung galau dan gelisah, bahkan tidak sedikit orang berani mengatakan tuhan tidak adil, hal ini berawal dari khayalan yang tak kunjug terwujud sementara orang disekelilingnya sudah meraih khalayannya.

3. Melawan Arus

Kamu akan selalu dihantam kegalauan dan kegelisahan jika hidupmu selalu melawan peraturan atau sistem yang seharusnya kamu patuhi.

Orang seperti ini biasa disebut dengan istilah "keras kepala"

Statusmu sebagai mahasiswa atau pelajar di sekolah maka sepatutnya kamu mematuhi aturan yang ditetapkan, jika kamu melanggar aturan maka kamu akan dihadapkan dengan permasalahan sehingga menjadikan mu depresi dirundung kegalauan.

Hal ini juga berlaku pada kehidupan sosialmu dari aturan negara sampai kewajibanmu sebagai orang beragama kamu harus mematuhi peraturannya.

Kamu sudah tahu dan paham bahwa kewajiban bagi pengendara motor adalah memiliki STNK dan menggunakan helm, namun kamu tidak mematuhi itu, pada saat kamu dipersalahkan kamunya malah melakukan perlawanan dengan membela diri.

Statusmu sebagai orang yang menganut agama, kamu sudah mengerti dan paham kewajiban apa yang harus kamu patuhi untuk dilaksanakan dan larangan untuk tidak diperbuat, bagaimana hidupmu akan mendapatkan kebahagiaan jika kepada tuhan sang pemilik kebahagiaan kamu berpaling dari perintah-Nya

Apa salahnya menjadi orang yang taat hukum dan mematuhi perintah agama

4. Suka Iri

Sifat iri sering dipasangkan dengan dengki, iri merupakan suatu suatu penyakit hati yang akan membuat seseorang tidak tenang atau gelisah dalam menjalani hidup karena terus merasa tersaingi dengan kebahagiaan orang lain.

Suka iri dengan prestasi orang lain atau tidak senang dengan kebahagiaan orang lain inilah yang membuat seseorang itu sering galau dan gelisah

Mungkin saja kamu merasa temanmu lebih cantik, lebih menawan atau ia memiliki koleksi barang seperti yang kamu impikan untuk memilikinya atau mungkin saja ia mendapat prestasi sementara kamu sering gagal.

Kamu tidak perlu merasa iri dengan semua itu, jika sikap iri dan dengki merasuki fikiranmu maka kamu akan sering galau dan gelisah, sampai kapanpun hidupmu tidak akan tenang.

5. Overthinking (berlebihan)

Kamu suka berlebihan dalam berfikir, bahkan mungkin saja hal-hal yang tidak penting kamu fikirkan dan merasa khawatir.

Orang yang suka Overthinking adalah mereka yang tidak meyakini kemampuan yang ada pada dirinya sehingga ia tidak melakukan langkah apapun untuk mencapai impian dan keinginannya.

Kamu berkeinginan kuat untuk mendapatkan sesuatu, namun kamu terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting atau khawatir dengan resiko, jika hal ini terus terjadi maka selamanya kamu akan tersiksa dengan perasaan mu sendiri hingga akhirnya galau dan gelisah.

Kamu seorang laki-laki yang sudah siap untuk menikah secara mental dan finansial, sebenarnya kamu ingin melamar wanita yang selama ini kamu impikan untuk hidup bersamanya, namun kamu khawatir untuk dengan penolakan darinya, hingga akhirnya kamu mengurungkan niat.

Jika demikian, kamu akan menggalau berkepanjangan, terlebih lagi jika ternyata baru kamu ketahui bahwa wanita itu menyukaimu namun kini ia sudah dilamar dan sah menjadi isteri laki-laki lain.

Hal-hal seperti inilah yang terkadang luput dari fikiran anak-anak muda, baik dikalangan pelajar atau mahasiswa. Mereka suka menunda-nunda sesuatu atau malah memilih tidak melakukan apapun karena khawatir dengan resiko, namun akhirnya menyesal dikemudian hari.

Ingin membuka usaha tapi takut gagal merugi, ingin kuliah sukses tapi tidak yakin dengan kemampuan hingga tidak percaya diri untuk menunjukkan bakat, takut, malu dan banyak lagi hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk difikirkan.

Berada dalam situasi ini, kamu akan terus gelisah dan galau tak menentu sampai nanti menyesali keadaan disaat melihat temanmu meraih keberhasilan.


Posting Komentar untuk "Kenapa Hidupmu Sering Galau Dan Gelisah"